Pendidikan Jasmani

2/06/2012

Hakikat Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran malalui aktivitas jasmani yang di disain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan, perilaku hidup sehat, aktif, sikap, sportif, dan perilaku hidup sehat. Pengalaman yang di sajikan akan membantu anak untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan yang aman, efisien dan efektif.

Pendidikan Jasmani mempunyai kelebihan dibanding dengan pelajaran yang lain. Pendidikan Jasmani tidak hanya mempelajari tentang teori ilmu keolaharagaan (kognitif), tetapi juga melakukan praktek keolahragaan tersebut (psikomotor), dan melakukan sosialisasi, komunikasi, menghayati serta pengaruh kejiwaan pada anak didik (Afektif).(choesnan Efendi dan Lilik Herawati, 2009)

Pendidikan jasmani merupakan media mengembangkan ketrampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran nilai-nilai sikap mental emosional serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani anak yang mendapat pendidikan emosi lebih mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi disekitar mereka dan mampu memenuhi kebutuhan akademik di sekolah. Kecerdasan emosi itu sendiri tidak di ajarkan secara khusus di sekolah dan juga tidak tercatat didokumen rapor seperti nilai-nilai pelajaran ataupun ketrampilan lainya, sehingga tidak ada sumbangan secara langsung terhadap prestasi belajar. Proses belajar di sekolah adalah proses yang sangat kompleks dan menyeluruh. Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belaja, seseorang harus memeliki IQ yang tinggi karena IQ tersebut adalah bekal potensial yang memudahkan dalam proses dan hasil belajar. Pada kenyataannya dalam proses belajar mengajar banyak siswa di sekolah yang tidak mendapat prestasi belajar dengan IQ nya. Hal tersebuat mengartikan bahwa IQ bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang.

Banyak hal yang dapat diperoleh dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Namun banyak tenaga pengajar yang lupa dengan konsep-konsep tersebut, bahwa nilai-nilai yang akan kita sampaikan harus kita ketahui sebelum kita sampaikan ke anak. Untuk itu kesadaran dari para pengajar dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani tidak hanya tercakup dalam prestasi yang menjulang tinggi saja, namun semestinya nilai-nilai yang akan kita berikan pada anak yang akan menyongsong kehidupan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimkasih untuk sumbang saranya...